MENIKMATI es krim di cuaca panas memang paling pas, menyegarkan. Nah, es krim mengkudu ini enggak cuma menyegarkan, tetapi juga berkhasiat bagi kesehatan.
Olahan terbaru mengkudu ini lahir dari tangan mahasiswa
Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Syamsul Arifin. Inovasi
tersebut merupakan tugas akhir yang diajukan mahasiswa asal Sampang,
Madura itu sebagai syarat kelulusan di Program Teknologi Pangan dan
Gizi.
Menurut Syamsul, selama ini mengkudu selalu dimanfaatkan untuk jamu.
Selain itu, tidak banyak orang suka mengkudu karena baunya yang
menyengat.
"Karena di Madura banyak tanaman mengkudu, dan pemanfaatannya belum banyak, muncul dorongan mengolahnya," kata Syamsul.
Lulusan SMAN 1 Kabupaten Sampang ini menjelaskan, untuk membuat
es krim mengkudu, kita butuh bahan tambahan berupa gula halus, tepung
maizena dan susu skim rendah kalori. Siapkan juga bahan pewarna alami
berupa ekstrak daun sawi, buah wortel, dan buah stroberi.
Langkah pertama adalah mencuci bersih buah mengkudu setengah
matang atau matang. Kemudian, rendam buah mengkudu di dalam air garam
selama 15 menit.
"Proses blaching ini bertujuan menghilangkan bau menyengat," ucapnya.
Semua bahan lantas dicampur dengan blender hingga halus. Tahapan
selanjutnya adalah merebus semua bahan disusul pendinginan. Menurut
Syamsul, kita bisa mengulangi proses penghalusan dengan blender agar
menghasilkan es krim yang lebih lembut.
"Untuk sekali pembuatan menghabiskan biaya Rp15, bisa menjadi 10
cup. Kalau dijual per cup Rp3.000," papar anak pasangan Akianto dan
Sawiyah ini.
Setelah melalui pengujian rasa, mahasiswa kelahiran 10 Juli 1993
ini meyakini es krim mengkudu karyanya tetap memiliki khasiat. Penderita
kolesterol tetap bisa menikmatinya lantaran tidak ada santan di antara
komposisi es krim mengkudu tersebut. Tidak hanya itu, susu yang
digunakan juga rendah kalori.
Mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut mengimbuhkan, tanpa
tambahan mengkudu saja es krim sudah mengandung berbagai zat gizi
seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Ditambah kandungan mengkudu
pasti semakin banyak manfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar