on Rabu, 21 September 2016
Buah Mengkudu Solusi Pengobatan Diabetes 



Penyakit diabetes terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Diabetes melitus tipe I
Diabetes tipe ini biasanya akan ditandai dengan gejala rusaknya sel beta pancreas, sel pancreas ini dapat menghasilkan insulin di dalam tubuh. maka insulin ini sangat diperlukan oleh tubuh.
Diabetes melitus tipe II
Diabetes tipe II ini biasanya disebabkan adanya kelainan sekresi insulin pada sel beta pancreas sehingga tidak mampu insulin dalam memberikan efek biologic secara normal pada kadar gula dalam darah tertentu.
Pada penderita diabetes biasanya akan menimbulkan gejala-gejala yang sangat umum terjadi seperti kekurangan energi, sering buang air kecil, sering merasa lapar, sering kehausan, penglihatan menjadi kabur, sering merasa sakit pada bagian perut, mual-mual dan sering merasa kesemutan. Untuk mengatasi penyakit diabetes ini diperlukan kesabaran karena mengobati penyakit diabetes cukup sulit bahkan ada yang tidak bisa disembuhkan dan berakhir dengan kematian.
Bagi anda yang sudah merasa putus asa dengan penyakit ini karena sudah kemana-mana dan sudah berapa ratus pil obat yang di konsumsi, namun tak kunjung sembuh. Tidak ada salahnya jika anda mencoba dengan pengobatan alami, yaitu dengan buah mengkudu. Manfaat buah mengkudu untuk diabetes, sudah terbukti khasiatnya dan banyak penderita diabetes yang sembuh setelah rutin mengkonsumsi buah mengkudu ini. Namun didalam pengobatan alami ini, anda mesti sabar dan rutin mengkonsumsi buah mengkudu karena khasiatnya tidak akan langsung bereaksi.
Buah mengkudu memiliki banyak sekali kandungan yang dapat bermanfaat untuk para penderita diabetes, seperti vitamin, serat alami, kalium, kalsium, fosfor dan masih banyak lagi kandungan nutrisi yang lainnya. Selain itu, buah mengkudu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga dapat membantu dalam proses penyembuhan diabetes.

sebuah penelitian mencoba menguji khasiat anti-diabetes pada sari buah mengkudu yang dilakukan terhadap hewan Mencit jantan dan betina yang terlebih dulu dibuat menderita kondisi diabetes dengan pemberian zat alloxan. Selama 3 minggu hewan tersebut diberikan sari buah mengkudu sebesar 0,22 mL/20 gr berat badan atau setara dengan 2 sendok makan setiap hari. Hasilnya? Di luar dugaan kadar gula darah menurun baik pada Mencit jantan maupun Mencit betina. Kemudian Mencit yang mendapat perlakuan sari buah mengkudu 2 minggu mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan dengan mencit yang mendapatkan perlakuan hanya 1 minggu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa sari buah mengkudu memiliki efek yang baik bagi penderita diabetes. Turunnya kadar gula darah ini menurut para ahli diduga karena adanya kandungan zat proseronin pada buah mengkudu yang dapat memperbaiki sel beta pankreas. Proseronin akan diubah dalam zat tubuh menjadi seronin yang dapat menyatukan peptida-peptida atau asam-asam amino menjadi protein. Pada sel beta pankreas yang telah rusak, banyak protein yang terpecah. Oleh sebab itu sel-sel pankreas yang rusak tersebut akan diregenerasi kembali oleh zat aktif seronin tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa organ pankreas banyak yang rusak karena banyaknya sel-sel penyusunnya yang mati. Kandungan zat proseronin dalam sari buah mengkudu mampu meregenerasi dan merevitalisasi sel-sel penyusun pankreas. Dengan demikian sel beta pankreas akan menjadi normal dengan menghasilkan cukup insulin untuk menstabilkan kadar gula darah.
Membuat jus buah mengkudu untuk penderita diabetes sangatlah mudah. Pertama, pilih 2 buah mengkudu keras yang sudah tua, cirinya buah berwarna putih dan sudah tidak ada hijaunya, kemudian biarkan selama 2 hari agar menjadi lunak. Kupas kulitnya lalu blender dengan menambahkan air hangat secukupnya hingga menjadi jus, lalu saring. Untuk terapi diabetes Anda, minum jus ini 1 gelas sehari selama 2 minggu, niscaya kadar gula darah Anda akan berangsur-angsur normal kembali. Jika tak tahan rasa pahitnya, campur dengan 1 sendok madu. Selamat mencoba khasiat Buah Mengkudu Untuk Penderita Diabetes.

0 komentar:

Posting Komentar